Sabtu, 06 April 2013


Bagaimana cara berdzikir kepada Allah SWT sehingga kita siap untuk bertemu dengan-NYA?

Dzikir adalah sebuah aktivitas yang kaya akan aspek esoteris. Ia adalah bagian laku yang harus ada dalam sebuah perjalanan suluk menempuh jalan ruhani untuk mendekatkan diri dengan Tuhan Semesta Alam. Dalam prakteknya, berdzikir harus mengikuti aturan-aturan dan adab tertentu sesuai dengan cara yang dituntunkan oleh para guru spiritual sepanjang masa.

Pada kesempatan kali ini, akan dipaparkan adab berzikir dan tata cara zikir dengan harapan agar kita mendapatkan pengetahuan bagaimana berdzikir yang khusyuk agar kita bisa bertemu Allah SWT.

1. Membaca lafaz LA ILAHA ILLA ALLAH. Artinya: Tiada Tuhan selain Allah. Zikir ini disebut zikir NAFI ISBAT. Paling tidak dibaca 100 kali setiap hari terutama dibaca setelah sholat fardhu. Khususnya setelah Maghrib, Isya dan setelah sholat subuh. Lafaz ILLA ALLAH ini disebut Isbat yang artinya pengecualian atas segala sesembahan kecuali hanya Allah SWT.

2. Membaca lafaz ALLAHU. Zikir ini disebut ISMU AL-ASMA, dibaca sebanyak 33 kali sehabis sholat fardhu, terutama setelah sholat Isya.

3. Membaca lafaz zikir HUWA ALLAH. Zikir inilah yang disebut sebagai zikir GHAIB AL ISMI. Zikir ini dibaca setiap hari sebanyak 33 kali, setelah sholat fardhu, terutama setelah sholat Isya.

4. Membaca zikir HUWA, HUWA. Zikir ini disebut sebagai zikir GHAIB AL GHAIB. Zikir ini dibaca sebanyak 34 kali setelah sholat fardhu, sehingga jumlahnya (total item 2,3,4) sebanyak 100 kali.

Adapun gerakan dalam melafazkan zikir NAFI ISBAT tersebut haruslah mengikuti aturan sebagai berikut:

1. Ketika membaca lafaz LA, maka dengan gerakan kepala, lafaz LA tersebut dimulai dari bahu kiri menuju ke bawah ke arah perut, kemudian diputarkan mengelilingi tali pusat lalu diteruskan ke arah atas menuju bahu kanan;

2. Pada waktu berada di bahu kanan itulah lafaz ILAHA diucapan sambil kepalanya dimiringkan ke arah belikat kanannya;

3. Sambil kepala ditekan ke arah hati sanubarinya, lafaz ILA ALLAH diucapkan dengan penekanan pada sudut kiri bawah dada.

TIGA TAHAP BERDZIKIR

Ada tiga tahap adab berdzikir. Pertama, ada lima perkara sebelum berdzikir. Kedua, dua belas perkara pada saat mengerjakan zikir dan ketiga, ada tiga perkara setelah berdzikir.

Lima perkara yang harus dilakukan sebelum berdzikir adalah sebagai berikut:

1. Bertaubat kepada Allah SWT

2. Mandi atau mengambil air wudhu

3. Diam sambil mengkonsentrasikan diri pada zikir dengan mengikhlaskan hati sebelum berdzikir

4. Hatinya meminta tolong kepada para wali-wali Allah

5. Hatinya meminta tolong kepada Nabi Muhammad SAW

Sedangkan dua belas perkara saat berzikir adalah sebagaoi berikut:

1. Duduk bersila di tempat yang suci

2. Meletakkan kedua tangan di atas kedua paha

3. Membuat bau harum di tempat zikir

4. Memakai pakaian yang halal dan pakai wangi-wangian

5. Pilih tempat yang tenang dan sunyi

6. Pejamkan mata

7. Bayangkan wajah wali Allah di antara kedua mata agak maju ke depan

8. Tetap istiqomah baik dalam keadaan ada orang maupun sepi

9. Tulus ikhlas hatinya saat berdzikir

10. Dzikir utama adalah LA ILAHA ILLA ALLAH

11. Berusaha menghadirkan ALLAH SWT dalam setiap mengucapkan dzikir LA ILAHA ILLA ALLAH

12. Meniadakan wujud lain selain Allah.

Sedangkan tiga macam adab lainnya setelah selesai berdzikir adalah:

1. Diam sejenak sesaat setelah usai melakukan dzikir dan tetap diam di tempat

2. Mengatur dan mengembalikan nafas seperti semula

3. Menahan diri untuk minum air

Sangat dianjurkan untuk melakukan pemutihan diri dari semua amalan negatif sebelum menjalankan ritual dzikir. Caranya adalah menjalankan PUASA selama 7 hari. Usai menjalankan puasa baru kemudian menjalankan amalan zikir rutin. Bagi para pejalan spiritual yang ingin lebih mendalami laku suluknya, maka disarankan untuk melakukan dzikir dengan cara:

1. BERTAPA (Uzlah). Ini adalah syarat agar laku suluk kita semakin bagus. Uzlah adalah mengasingkan diri untuk sementara waktu dari keramaian dan dari pergaulan sehari-hari. Ini biasa dilakukan oleh murid-murid tarekat di masa silam. Bila anda berkesempatan untuk uzlah, silahkan pergi ke gunung atau hutan dan carilah sebuah gua. Siapkan bekal makan dan minum yang cukup untuk sekian lama Anda inginkan. Pedoman selesainya uzlah adalah KEMANTAPAN HATI setelah bertemu dengan apa yang dicari. Namun kini, uzlah dianggap terlalu berat sehingga sebagai penggantinya adalah menjauhkan diri dari segala bentuk perbuatan maksiyat dan terlarang syariat.

2. NGAWULO (Mengabdi). Mengabdi pada “sang guru” selama berbulan-bulan atau mungkin juga hingga bertahun-tahun. Dalam konteks sekarang, cukup kita mengabdi kepada instruksi-instruksi yang diyakini benar dan tawadhu’ (merendahkan diri) untuk tidak mengaku dirinya paling benar dibanding diri yang lain.

3. AMAL SHOLDAQOH. Mengadakan amal shodaqoh dan infaq sesuai dengan kemampuan. Ini sebuah bentuk pengorbanan dan kerelaan melepaskan apa yang dimiliki karena sesungguhnya kita hakekatnya tidak memiliki apa-apa. Hanya DIA yang Maha Memiliki.

Dalam keadaan bersih lahir batin dan untuk sementara mengosongkan diri dari pengaruh duniawi itulah kita menghadap Sang Khalik Yang Maha Suci. Saat bersuluk ini, kita diharapkan untuk selalu menjauhi pikiran kotor dan suci dari batin yang penuh prasangka negatif (suudzon) dan menggantinya dengan prasangka baik (husnudzan) kepada Allah dan kita yakin bahwa hanya DIA-lah sebaik-baiknya tempat bergantung. HASBUNA ALLAH WA NI’MAL WAKIL, NI’MAL MAULA WA NI’MA N-NASIR (Cukuplah Allah sebagai tempat bersandar bagi kami dan Dialah tempat memohon pertolongan manusia).

Apa yang akan terjadi bila kita sudah melengkapi laku suluk mulai Dzikir dan Uzlah secara lengkap? Silahkan ditunggu kejadian-kejadian gaib luar biasa yang akan merubah hidup Anda selamanya. Salam.

sahadat serbaguna


Oleh: Ki Cagak Alam

Ini kiriman amalan dzikir dari saudara yang punya nick name “Ki Cagak Alam”. Sangat layak untuk dijadikan referensi sekaligus diamalkan. Silahkan menyimak apa yang dipaparkan beliau.


Di Blog  ini sy  ingin bagi-bagi buat sedulur sedulur yaitu amalan dzikir “Sahadat Serbaguna” (SS). Amalan ini merupakan ilmu dasar dan pamungkas sebuah ajaran. Kenapa disebut serba gunam sebab ilmu ini memiliki banyak manfaat dan kekuatan yang sejuk dan lembut. Dan kenapa disebut sebagai dasar dan pamungkas ilmu, karena sangat tergantung pada zikir dan kekhusyukannya. Semakin banyak zikir semakin besar kekuatannya.

Ilmu ini merupakan ilmu yang dulu dikembangkan leluhur Cirebon yang di sebarkan keluarga besar BUMI SEGANDU INDRAMAYU. Pada kesempatan kali ini juga, saya minta ijin kepada sedulur yang sama memegang SS untuk mengupload di blog ini.
Bunyi lafal Sahadat Serbaguna adalah: 
BISMILLAHIRROHMANIROHIM ASHADUALLA ILAHAILALLAH WA ASHADU ANA MUHAMMADAR RASULULOH, ALLAH MUHAMMAD RASULULLAH SAYA MINTA PADAMU ALLAH ……(ucap permintaan) LAILLAHAILALLAH MUHAMADAR ROSULULLOH.

Selanjutnya zikirkan ALLAH terus dengan menahan nafas. Amalan lengkapnya sebagai berikut: tulis lafal dengan huruf arab, kecuali yang latin ditulis dengan latin. Baca Lafal diatas tiap hela nafas sampai zikir ALLAH 1000 x  dalam waktu 3 hari lalu kertas tadi dibakar lalu abu di campur dengan air kopi lalu minum.

Di dalam zikir kita akan menemui beberapa kejadian seperti tubuh bergetar, seperti banyak cahaya masuk pada tubuh kita, dan kita seperti berada di alam yang indah. Bila seperti itu, berarti kita cocok atau “hak” menggunakan ilmu ini. Jika terasa panas, seperti dilempar dan kita ketakutan maka jangan dilanjutkan karena itu berarti tidak cocok. Ilmu ini berfungsi seperti apa yang empunya inginkan.

Di dalam tradisi Dayak Dermayu, dzikir semacam ini disebut “emboke elmu” dimana SS ini bisa memanggil ilmu lain dengan cara sebutkan ilmu sesuai permintaan kita.  Terakhir, untuk menguatkan amalan dzikir tersebut maka hendaknya kita selalu berdzikir ALLAH sebanyak-banyaknya dimanapun, kapanpun dan bagaimana pun kondisi kita. ***

penyembuh lumpuh


33 AYAT PENYEMBUH LUMPUH

33 AYAT PENYEMBUH LUMPUH


Hafiz says: assalamualaikum w.b.h: Saya adalah hamba Allah s.w.t yg sedikit telah diuji oleh-NYA untuk bersabar dan mendekatkan diri kpd-NYA. Saya mempunyai seorang kakak yg lumpuh akibat kemalangan jalan raya.saya berharap saudara-saudara sekalian dapat sama2 berdoa agar kakak saya disembuhkan oleh-NYa.. semoga Allah s.w.t memberkati dan merahmati kita..amin. 
sdr Hafiz yang dirahmati Allah, berikut ada amalan agar penyakit yang diderita kakak Anda segera sembuh atas ijin-NYA. Suatu ketika Ibnu Umar meriwayatkan, Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang membaca tiga puluh tiga ayat setiap malam maka malam itu ia tidak akan diganggu oleh tujuh bahaya, tidak ada pencuri masuk rumah, terjaga keselamatan dirinya keluarga dan hartanya hingga pagi hari. 
Hadits ini kemudian didengar oleh Syuaib bin Harb dan ia berkata: Kami menamakan ayat-ayat tersebut sebagai ayat-ayat harb (peperangan) dan di dalamnya mengandung obat penawar dan penyembuh dari segala penyakit, seperti gila, lepra dan sebagainya. Muhammad bin Ali menambahkan “saya membaca ayat-ayat itu kepada guru kami yang lumpuh dan Allah memberikan kesembuhan kepadanya.”
Tiga puluh tiga ayat yang hebat tersebut adalah:
1. EMPAT AYAT PERMULAAN SURAT AL BAQARAH hingga firman Allah Al Muflihun,
2. AYAT KURSI DAN DUA AYAT SESUDAHNYA hingga firman Allah ‘khalidun’ (Al Baqarah 257),
3. TIGA AYAT TERAKHIR SURAT AL BAQARAH, mulai ‘lillahi ma fis samawati wal ardhi’ sampai habis,
4. TIGA AYAT SURAT AL A’RAF mulai ‘Inna rabbakumullah’ (Al A’raf 54) hingga ayat ‘inna rahmatallahi qaribun minal muhsinina’ (Al Araf 56),
5. AYAT TERAKHIR DARI SURAT BANI ISRAIL ‘qulid’ullaha awid’ur rahman (Al Isra 110),
6. AYAT TERAKHIR SURAT AL HASYR, mulai ‘lau anzalna hadzal Qur’ana ‘ala jabalin’ hingga ayat terakhir,
7. DUA AYAT DARI SURAT JIN mulai ‘qul uhiya ilayya’ hingga ayat ‘syathatha’.
Demikian semoga ada manfaatnya. Salam

wirid calon paranormal

WIRID UNTUK CALON PARANORMAL








Ini amalan wirid yang banyak fungsinya. Mulai dari kebal senjata tajam hingga mampu menahan air hujan. Sangat cocok untuk dijadikan pegangan paranormal.

WIRID I: BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
WIRID II: WAIDZA BATHOSTHUM BATHOSTHUM JABBARIN
WIRID III: YA QOWIYYU YA MATIN
WIRID IV: ALLOHUMMA SHOLLI ALA MUHAMMAD
WIRID V: YA BATHIN
WIRID VI: YA GHONI

Membuka amalan pertama:
WIRID I s/d VI dibaca selama tiga atau tujuh hari berturut-turut.
Setiap bacaan dibaca sebanyak 5 putaran tasbih. Setiap putaran membaca 100 X. Jadi total membaca 500 X.

Selanjutnya:
Cukup dibaca setiap malam Jumat atau sebulan sekali pada malam Jumat. Setiap bacaan satu putaran tasbih

CARA PENGGUNAAN:
(1). KEBAL SENJATA, dengan mewirid secara rutin akan otomatis kebal senjata apapun juga. Untuk memperkuat kekebalan, cara wiridnya dibaca 3 dan 4 satu kali kali putaran tasbih setiap selesai sholat subuh.

(2). PENGASIHAN, secara otomatis bila diwirid sesuai ketentuan di atas.

(3). PENGASIHAN KHUSUS, Wirid I dibaca minimal 3 kali putaran tasbih dengan memejamkan mata sambil membayangkan wajah orang yang ingin dipikat. Reaksinya maksimal 7 hari akan menampakkan hasil.

(4). PENGLARISAN DAGANGAN, taruhlah atau gantung tasbih yang biasa digunakan mewirid amalan ini di tempat usaha kita.

(5). MENDATANGKAN KEKUATAN SUPRANATURAL, baca dalam hati wirid V saat malam hari sebanyak tiga kali putaran sambil memejamkan mata. Selanjutnya baca wirid 3 tanpa memakai tasbih. Tasbih ditaruh di depan kita, baca dalam hati sambil memohon pada Allah untuk diberikan kekuatan supranatural guna membantu menuntaskan masalah yang ingin dipecahkan.

(6). KEWIBAWAAN DAN NAIK PANGKAT JABATAN DAN DERAJAT, rutin mewirid akan otomatis mendatangkan kewibawaan yang besar. Pangkat jabatan dan derajat akan naik atas ijin Allah.

(7). KETENTRAMAN HATI dan KETENANGAN, saat hati sedang khawatir, was-was atau panik maka membaca wirid ini akan menenangkan hati dan pikiran

(8). MEMANGGIL UANG DAN CUKUP REZEKI, baca wirid I, III dan VI masing-masing 3 X putaran pada malam hari. Setelah selesai membaca wirid, baca doa: “Ya Allah, saya mohon keberlimpahan rezeki dan barokah.” Setiap mengamalkan bacaan ini, pada siang hari berikan shodakoh kepada orang miskin/ anak yatim piatu/anak piatu. Waktunya sebelum sholat ashar. Lakukan beberapa kali amalan ini, insya Allah, rezeki akan berlimpah.

(9). HUTANG CEPAT TERBAYAR
Amalannya seperti nomor (8).

(10). CEPAT MENDAPAT JODOH, Baca wirid I satu kali putaran tasbih setiap malam.

(11). SUAMI/ISTERI TIDAK SELINGKUH, taruhlah tasbih di kamar. Insya Allah, pasangan terhindar dari perselingkuhan. Bila berselingkuh akan cepat kembali

(12). MEMBUKA MATA KETIGA/MATA BATIN MELIHAT MAKHLUK GAIB, baca wirid III dan IV satu kali putaran tasbih setiap malam, kita akan cepat merasakan terbukanya mata batin

(13). PUKULAN DAHSYAT, dalam kondisi mempertahankan diri, kepalkan tangan sambil menarik nafas dengan membaca wirid II dan pukulkan pada lawan. Lawan akan terkena pukulan tenaga dalam yang sangat parah.

(14). PAGAR DIRI DARI SEGALA KEJAHATAN, baca seluruh wirid satu kali putaran dan bawa tasbih bila dibutuhkan

(15). PENYEMBUHAN DARI KESURUPAN dan KENA SIHIR
Ambil segelas air putih dan lihat wajah orang yang kesurupan/kena sihir. Tarik nafas diikuti dengan membaca wirid I tiga kali dan tiupkan ke segelas air. Lanjutkan membaca Al Fatihah 3 X dan ayat Kursi 3 X. Minumkan air ke dia. Dengan ijin Alah, dia akan segera sadar dan sembuh

(16) PENARIKAN BENDA GAIB BERTUAH
Baca wirid I dan IV minimal tiga kali putaran tasbih tiap malam jam 24.00 ke atas sambil membayangkan lokasi yang dikira ada benda bertuah. Selanjutnya, bila hati sudah mantap datangi dan ambil benda tersebut

(17). PENGUAT RASA MEMBACA TANDA-TANDA ALAM NYATA MAUPUN GAIB, baca wirid III dan wirid IV minimal tiga kali putaran tasbih setiap malam sambil merasakan perasaan batin yang penuh ketenangan. Hindari emosi dan amarah. Insya Allah kita diberi ketajaman mata batin membaca tanda-tanda alam untuk melihat apa yang akan terjadi.

(18). MEDIA MENGIRIM PIKIRAN (telepati) dan MEMPENGARUHI PIKIRAN ORANG LAIN, baca wirid I dan wirid V tiga kali putaran tasbih waktu malam hari. Pejamkan mata dan bayangkan orang yang akan dikirimi pesan. Curahkan rasa kasih sayang ke orang tersebut. Maka dia akan mampu menerima pesan Anda dan orang lain akan bersimpati pada kita.

(19). MEMBANTU PROBLEM DAN KESULITAN ORANG LAIN DARI JARAK JAUH, amalan sama dengan nomor (18), konsentrasinya kepada orang yang akan dibantu. Ditambah wirid II dua kali putaran dan tiupkan ke orang dalam bayangan Anda. Maka orang tersebut akan memiliki tameng badan untuk 41 hari. Setelah selesai, lanjutkan dengan berdoa yang ditujukan untuk orang tersebut.

(20). TAMENG GAIB PUKULAN JARAK JAUH, amalan wirid ini akan menjadi tameng gaib. Orang yang akan bertindak jahat dan memukul Anda dari jarak jauh pukulannya balik kembali ke dirinya sendiri. Bila Anda ingin memukulnya dari jarak jauh, maka kepalkan tangan dengan kuat sambil menahan nafas dengan membaca wirid II tiga kali. Gerakkan tangan tujukan pada bayangan orang tersebut, maka dia akan kesakitan mengalami luka dalam serius.

(21). MENANGKIS SIHIR DAN MENGEMBALIKAN SANTET, secara otomatis kita akan memiliki tameng sangat kuat dari segala bentuk kejahatan sihir, tenung dan santet. Bila Anda diminta bantuan menyembuhkan santet, caranya sebagai berikut: (a). Sediakan garam secukupnya dan baca bacaan I, III dan IV masing-masing satu kali putaran tasbih. Setiap selesai satu putaran tiupkan ke garam. Garam tersebut dibagi dua: setengan untuk mandi dan setengah dicampur air untuk diminum. Pengaruh Sihir dan Santet akan hilang atas ijin Allah.

(22). DAPAT ILHAM DARI ALAM GAIB, MELIHAT JIN/MAKHLUK HALUS, MELIHAT PENGHUNI PUSAKA/ BENDA BERTUAH DAN PEKARANGAN.
Masuklah ke tempat gelap dan sunyi, bisa di kamar atau gua. Duduk dengan bersila tenang. Baca wirid V sebanyak 9 kali putaran tasbih. Baca wirid V lagi dalam hati sambil memejamkan mata dan latih berulang-ulang. Maka semua makhluk gaib akan terlihat.

(23). MENGHALAU MENDUNG DAN MEMINDAHKAN HUJAN
Baca wirid lengkap I sampai VI masing-masing satu kali putaran tasbih. Kemudian lihatlah mendung dan perintahkan dalam hati untuk berpindah tempat untuk sementara dan beri batas waktu sampai kapan satu tempat itu tidak akan turun hujan (jam berapa akan turun hujan). Atas ijin Allah, awan mendung akan berpindah menjauh dari tempat tersebut dan akan terjadi hujan bila sudah tiba jamnya.

SUMBER: ASALAM

benteng meta fisik

MEMBANGUN BENTENG METAFISIK AMPUH
by wongalus






Rate This

Sebuah rumah atau bangunan  berdiri pada satu wilayah fisik maupun metafisik. Bila wilayah fisik sudah kita beli dari pemiliknya, maka wilayah metafisik juga harus kita bentengi secara metafisik.
 Penunggu metafisik adalah jin yang rumahnya berada di bumi. Jin tersebut banyak spesies dan genus-nya dan semuanya memiliki tempat tinggal yang sama dengan manusia. Oleh karena itu, sebelum menempati sebuah wilayah kita diharapkan untuk berhati-hati. Jangan sampai kita melanggar hak-hak makhluk metafisik yang ada kemungkinan tidak berkenan dengan kehadiran kita.
 Kita perlu melakukan slametan, bancakan atau berbagai ritual yang sudah biasa diselenggarakan oleh para leluhur kita dulu. Kebiasaan para leluhur itu tidak salah bahkan perlu diteruskan karena ritual bancakan adalah salah satu sarana untuk mengharmonisasikan kehendak kita dengan kehendak makhluk metafisik. Jangan sampai kita –manusia adalah makhluk yang paling sempurna dan paling mulia ini– dianggap kurang trapsila, kurang tata krama, kurang sopan santun.
 Prinsipnya, kita perlu melakukan sebagai berikut:
1.    MOHON IJIN PENUNGGU/PENGHUNI ALAM METAFISIK DENGAN MENGADAKAN KONTAK DENGAN MEREKA
2.    SLAMETAN/BANCAKAN SEBAGAI WUJUD RASA SUKUR KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA DAN MENJALIN KEBERSAMAAN/TALI SILATURAHIM DENGAN MAKHLUK METAFISIK
3.    BILA SUDAH MENDAPAT IJIN MENEMPATI WILAYAH MAKA LAKUKAN PEMAGARAN.
 Mohon ijin dilakukan dengan berkomunikasi secara batiniah pada saat khusus. Bisa dilakukan dengan cara laku tirakat terlebih dulu agar kita siap dan diijinkan tidak mengganggu keberadaan mereka. Mereka biasanya akan mengijinkan bila syaratnya kita kabulkan. Misalnya tidak mengganggu/ ngomong seenaknya/ kadang kita tidak diijinkan membaca kitab suci di tempat-tempat tertentu di bagian rumah karena mereka sangat terganggu. Bila mereka meminta syarat seperti ini, ya dituruti saja. Apa salahnya?
 Tidak perlu perang dan mengusir mereka karena ini tindakan tidak “etis” dan “memalukan”.  Slametan dilakukan sebagai wujud kesetaraan dan persahabatan dengan sesama makhluk-Nya. Mereka adalah bagian dari organisme alam dimana kita perlu menjalin kerjasama saling menguntungkan. Bukan menebar api permusuhan. Bila dalam ayat suci dikatakan, SETAN ADALAH MUSUH YANG NYATA, maka pahamilah bahwa setan adalah kata sifat untuk manusia dan jin. Jadi yang perlu dimusuhi adalah sifat buruk/jahat manusia dan jin. Bukan manusia dan jin itu sendiri.
 Bila urusan pembebasan tanah itu sudah kelar dan beres, maka perlu dilanjutkan dengan membuat benteng/pagar metafisik agar hak-hak kita tidak dilanggar dan antar kedua belah pihak sama-sama saling menjaga konsensus. Cara melakukan pemagaran bisa dilakukan langkah sebagai berikut:
 Sediakan empat patok kayu asam jawa dan air secukupnya. Berdirilah di bagian kanan rumah/tanah. Jadi misalnya, bila rumah itu menghadap ke utara maka Anda perlu berdiri di menghadap utara sisi kanan. Selanjutnya, tancapkan satu batang kayu asam Jawa di sisi pojok paling kanan bidang tanah sambil mengatakan dalam hati:
INI TEMBOK NABI SULAIMAN. DALAMNYA LAUT LUARNYA KOTA. KALAU KAMU KELUAR KOTA INI. KAMU AKAN BERENANG DALAM LAUT.
Kemudian Baca BASMALAH KEMUDIAN SURAT AL FATIHAH DAN SURAT YASIN AYAT 1  S/D  AYAT KE 9 dan tiupkan ke air di dalam wadah.


Kemudian berjalan menuju ke arah utara sisi kiri sambil mengguyurkan air disepanjang langkah kaki. Apabila sudah tiba di penjuru yang dituju, tancapkan lagi patok kayu asam jawa seperti yang dilakukan sebelum ini. Kemudian Baca BASMALAH KEMUDIAN SURAT AL FATIHAH DAN SURAT YASIN AYAT 1  S/D  AYAT KE 9 dan tiupkan ke air di dalam wadah.
Selanjutnya berjalan menuju ke arah selatan sisi kiri sambil mengguyurkan air disepanjang langkah kaki. Apabila sudah tiba di penjuru yang dituju, tancapkan lagi patok kayu asam jawa seperti yang dilakukan sebelum ini. Kemudian Baca BASMALAH KEMUDIAN SURAT AL FATIHAH DAN SURAT YASIN AYAT 1  S/D  AYAT KE 9 dan tiupkan ke air di dalam wadah.
Kemudian berjalan menuju ke arah selatan sisi kanan sambil mengguyurkan air disepanjang langkah kaki. Apabila sudah tiba di penjuru yang dituju, tancapkan lagi patok kayu asam jawa seperti yang dilakukan sebelum ini. Kemudian Baca BASMALAH KEMUDIAN SURAT AL FATIHAH DAN SURAT YASIN AYAT 1  S/D  AYAT KE 9 dan tiupkan ke air di dalam wadah.
Terakhir, berjalan menuju ke arah awal mulai perjalanan yaitu arah utara sisi kanan sambil mengguyurkan air disepanjang langkah kaki. Apabila sudah tiba di penjuru yang dituju, Baca lagi BASMALAH KEMUDIAN SURAT AL FATIHAH DAN SURAT YASIN AYAT 1  S/D  AYAT KE 9 dan membaca sekali lagi: INI TEMBOK NABI SULAIMAN. DALAMNYA LAUT LUARNYA KOTA. KALAU KAMU KELUAR KOTA INI. KAMU AKAN BERENANG DALAM LAUT.
Pemagaran gaib ini selesai. Sekiranya ada orang atau makhluk metafisik berniat jahat memasukki kawasan yang telah dipagar ini, mereka akan mengurungkan niatnya karena ketakutan. Bila masih nekad melakukan perbuatan jahat, maka mereka akan tercebur ke tengah laut metafisik yang kita buat sehingga mereka lemas lumpuh tidak berdaya.

apa sih tujuan belajar ilmu

APA SIH TUJUAN BELAJAR ILMU ITU?
Posted in APA SIH TUJUAN BELAJAR ILMU? by wongalus








Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari apa sebenarnya hakekat mencari ilmu (ngelmu) tersebut, sehingga bisa jadi pengingat dan kalau bisa jadi bahan penyadaran kita semua. Sengaja saya kutip dari khasanah budaya Jawa yang kita tahu cukup mendalam falsafahnya.

Kita mulai dengan sebuah mocopat “Sekar Mocopat Tanpa Tandhing Ajinira sinawung ing Pocung” dari buku Warisan, Geguritan Macapat, karyan Suwardi, weton Balai Pustaka, 1983 disitu diungkapkan sebagai berikut:

THOLE KUNCUNG,
LAMUN SIRA NGUDI NGELMU,
JA PISAN SEMBRANA,
AWIT NGELMU MIGUNANI,
TANPA IKI URIPMU BAKAL REKASA.

Saat seseorang mencari ilmu yang pertama kali perlu diperhatikan adalah memahami pentingnya ilmu. Kenapa harus tahu ilmu? Sebab tanpa ilmu, hidup ini akan terasa susah dan hampa yang berakibat nanti kita akan sengsara. Sehingga kita tidak boleh “sembrana” atau kurang berhati-hati. Beda dengan orang yang punya ilmu, dia akan lebih waspada karena tahu sebab akibat dari piiran, niat, dan tingkah lakunya.

WIT WONG SEPUH,
INGKANG WUS BODHO KEBACUT,
ANANE MUNG PASRAH,
ORA BISA ANGGETUNI,
MARGA NGERTI GETUN MBURI TANPA GUNA.

Kalau usia sudah memasuki tua yang sudah terlanjur menjadi “bodoh” adanya hanya pasrah dan tidak bisa meratapi nasibnya di kemudian hari. Sebab bila meratapi nasib maka hal tersebut tidak ada gunanya.

ANAK PUTU,
ORA KENA MELU-MELU,
DADI WONG KLUYURAN,
AWIT MARAKAKE LALI,
GAWEYANMU KUDU RAMPUNG SABEN DINA.

Nah, sebagai generasi muda kita tidak boleh ikut-ikutan kebiasaan yang kurang bagus tersebut. Apalagi jadi orang yang tidak punya visi dan misi hidup atau jadi orang “keluyuran” karena hal tersebut mengakibatkan lupa pada pekerjaan yang harus diselesaikan setiap hari.

DISINAU,
AWAK AJA NGANTI NGELU,
AMRIH KABEH LANCAR,
MULA KUDU NGATI-ATI,
SABEN DINA ULAH RAGA DIMEN KUWAT.

Maka, belajarlah jangan sampai bingung supaya semuanya jadi lancar. Maka harus berhati-hatilah agar setiap hari tubuh dan raga kita bisa kita olah dengan sebaik-baiknya. Agar menjadi kuat dan sehat.

LAMUN ESUK,
AJA PISAH WEGAH WUNGU,
BANYU ANENG NJANGAN,
IKI PITUDUH SAYEKTI,
IKU LAMUN DIPUN UDI APIK TENAN.

Setiap pagi, jangan malas bangun pagi. Sebab embun pagi adalah sebuah petunjuk yang nyata sebab hawa pagi itu sangat bagus untuk dicari.

PANCEN KUDU,
SOLAH TINGKAH INGKANG CAKUT,
JANGKAHMU SIH AMBA,
GOLEK MULYA JAMAN MANGKIN,
ISIH AKEH IDHAM-IDHAMAN INGKANG MULYA.

Begitulah. Bahwa langkahmu masih panjang untuk mencari kemuliaan di jaman sekarang yang masih dicita-citakan yaitu yang mulia.

YEKTI KOJUR,
UWONG BODHO KAYA AKU,
SASAT LAWE KLASA,
AJI GODHONG JATI AKING,
EMAN-EMAN YEN URIP DITINGGAL JAMAN.

Orang yang bodoh bakal mengalami nasib buruk seperti tikar yang rusak dan perlu dibuang, masih bermanfaat daun jati yang kering. Maka sayang bila hidup ini kita ketinggalan jaman.

RUMANGSAMU,
APA JAMAN ORA MAJU,
IKI KUDU TANGGAP,
NGELMU PERLU KANGGO URIP,
PAWITAN KANG TANPA TANDHING AJINIRA.

Anggapanmu, apakah jaman itu berjalan di tempat? Kita harus tanggap bahwa ilmu itu perlu untuk hidup. Modal yang tiada bandingannya.
Dari penjelasan tersebut, kita akan memahami pentingnya ilmu. Ilmu berbeda dengan ngelmu. Kalau ilmu adalah pasif dan sebuah “benda” maka Ngelmu bersifat aktif. Artinya kita sudah meresapi, memanfaatkan dan memproses ilmu dalam tingkah laku sehari-hari. Inilah hakekat NGELMU.
Apa saja hambatan orang yang sedang ngelmu? Mari kita telusuri bait-baik Suluk Wragul Sunan Bonang. Seorang yang sedang mencari Ilmu itu seperti pemburu….

WRAGUL 28
PEMBURU TAK HENTI BERKELANA
IBARAT BURUNG BANGAU BERTAPA DI RAWA
TIADA LAIN NIATNYA
KECUALI MENCARI IKAN DI AIR
DIMAKANNYA SIANG MALAM
SEPERTI BANGAU BOTAK
SEPERTI KAMBING PRUCUL
MAKA ORANG YANG MENJALANI LAKU
JANGAN CEPAT MELANGKAH DULU
BERTANYALAH KEPADA YANG TAHU

Inilah pentingnya kita berguru laku kepada seseorang yang lebih tahu agar tidak tersesat. Kepada siapa kita berguru? Di Jawa kita mengenal adanya guru bakal, guru dadi dan guru laku. Mereka inilah yang seharusnya menuntun patrap-patrapnya ilmu? Apalah arti doa dan amalan bila tidak diresapi makna dan hakekatnya sehingga nanti baru kita melangkah ke tahap NGELMU, atau aplikasi dari pemahaman akan makna dan hakekat tersebut. Sebuah ilmu bisa “kontak” dengan sumber-sumber energi dalam hidup bila ada guru/mursyid. Dan guru inilah yang mengijazahi sebuah ilmu. Pengijazahan maksudnya adalah memberikan secara ikhlas ilmu yang sudah dia kuasai dan jalani. Pengijazah yang belum menguasai dan menjalani “ilmu” dan hanya sekedar tahu maka ilmu tersebut tidak bisa dijalankan.

WRAGUL 29
HARUSLAH LAHIR BATIN KALAU MEMUJI
YANG DIUCAPKAN MUSTI DIMENGERTI
YANG DILIHAT HENDAKNYA DIPAHAMI
JUGA SEGALA YANG DIDENGAR
BETAPA SUKAR ORANG MEMUJI
MAKA SEBAIKNYA CARILAH GURU
YAKNI ORANG YANG LEBIH TAHU
YAKNI AHLI IBADAH
DAN MEMUJILAH HINGGA MERASUKI HATI
BEGITULAH ORANG MELAKUKAN SEMBAH PUJI

Ilmu itu adalah rangkaian paket puja dan puji untuk-NYA. Ilmu adalah penafsiran tentang sebuah fenomena yang tergelar di alam semesta ini. Ilmu menafsirkan rahasia-rahasia alam mulai alam sahir dan alam kabir. Dalam mengajani ngelmu, maka kita harus mengerti dengan sungguh-sungguh dan apa yang dilihat dan didengar hendaknya benar-benar dipahami. Jangan hanya ikut gelombang keinginan orang lain tanpa paham maksudnya. Apa langkah yang harus dilakukan bila kita belum paham? Ya apa boleh buat, kita harus mencari sosok guru.

WRAGUL 30
KALAU TAK TAHU APA YANG DISEMBAH
HILANGLAH APA YANG DISEMBAH
KARENA SESUNGGUHNYA TAK ADA TIRAI ITU
TATAPLAH GUNUNG
DAN BUNGA DALAM KESEPIAN
IKAN TANPA MATA
WAHYU SEJATI
PANDANGLAH ARJUNA
KALAU BERTAPA TAK TERGODA
OLEH APA SAJA

Dalam menjalani ngelmu kita akan menemui banyak godaan dan hambatan. Godaan dan hambatan itu bukan kita yang menciptakan, tapi memang sudah ada secara alamiah ketika seseorang berniat mencari dan mendapatkan ilmu.

WRAGUL 31
ADA TIGA MACAM PEPUJI
PERTAMA MELIHAT YANG DISEMBAH
KEDUA MELIHAT RUPANYA
KETIGA TAK MELIHAT
KEPADA SESUATU, NAMUN
MENGHADAP YANG DISEMBAH
IBARAT MENCARI
DALANG TOPENG YANG SEDANG MELAKUKAN PERTUNJUKAN
TAK BEDA SEGALA YANG DIMILIKI
BERPADU SATU RAGAWI RUHANI

Sebenarnya, semua ilmu apapun muaranya kepada ilmu-ilmu ketuhanan dan ketauhidan. Sehingga dalam ilmu kita akan mememukan tiga hal. Pertama mengetahui apa yang kita cari yaitu sesuatu yang kita sembah. Kedua, merasakan kehadirannya dan ketiga kita sudah tidak lagi melihat lagi sesuatu tersebut karena sejatinya sesuatu itu sebenarnya ada di dalam diri diri kita sendiri. Kita sudah manunggal dengan sesuatu yang kita sembah tersebut.

WRAGUL 36
DALANG DAPAT BERTUKAR RUPA
BANYAK ORANG JATUH CINTA
MENYAKSIKAN TINGKAH WAYANGNYA
TERLIHAT SEGALA TINGKAH LAKUNYA
SEMUA SALING JATUH CINTA
BETAPA MENDALAM KEINGINAN
MENATAP SANG DALANG
NAMUN DICARI TAK KETEMU
MESKIPUN DENGAN SUSAH DAN RINDU

Ketika ilmu sudah menyatu dalam diri, maka kita akan menemukan hakekat ilmu yang sejati. Orang yang berilmu tinggi, maka dia akan merasa semakin tidak tahu apa-apa. Yang dirasakannya adalah kerinduan pada “Sang Dalang” atau Yang Maha Menciptakan semua yang ada ini. Perlu diingat bahwa “Sang Dalang” itu tetap susah dicari meskipun dengan kerinduan yang mendalam.
Kami ingin mengakhiri paparan malam ini dengan sebuah pesan bahwa “Kebijaksanaan adalah tetesan kesaktian yang tidak menimbulkan luka” artinya buat apa kita belajar ilmu, memiliki ilmu bila hanya untuk mencari musuh atau untuk menyakiti sesama?

@Mas Kumitir & Wongalus